Dari sebuah quote Najwa Zebian,
"Don't seek love just to be in love. Better wait years for the right person than wait years for the right love from the wrong person".
Urusan cinta tidak bisa disamakan dengan membeli rumah. Kita terbawa arus untuk segera mendapatkan pasangan dengan mengorbankan ini itu dengan keras, lalu kita mendapatkannya. Apakah kita nyaman bersamanya? Apakah ada kekhawatiran finansial? Apakah ada hal-hal prinsip yang menjadi kendala? Apakah ada energi yang mengalir ketika bersamanya? Apakah ada keinginan untuk hidup lebih baik dan lebih lama? Lebih baik menunggu lebih lama sedikit demi dia yang baik lahir batin dunia akhirat. Toh mereka yang bertemu orang yang tidak tepat melewati fase yang serupa dengan kita seperti pendekatan, menunggu, bertahan, kompromi, berdebat dan sebagainya.
Kalau sedari awal memang belum menemukan titik temu atau ada hal-hal prinsip yang mengganggu, mengapa tetap bertahan? Bukankah sulit untuk menjalani hubungan dengan orang yang tidak klik dengan kita? Apakah tidak membuang waktu dan energi?
Benar yang dikatakan Najwa, "don't seek love just to be in love". Karena cinta adalah kualitas. Ini bukan perkara membeli rumah. Faktanya, mereka yang bertemu dengan wrong person sama-sama mengorbankan waktu, tenaga, energi, dan kesempatan. Apalagi menyangkut hubungan antar pribadi. Trauma, konsep diri, harapan hidup menjadi tema yang sangat dekat dengan tetek bengek hubungan seseorang.
27 Januari 2018
12.30 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar