Entahlah, rasanya
seperti malam yang terakhir di Semarang dalam masa-masa mencari ilmu dan buku
hidup. Euforia wisuda telah usai. Durasi menjadi mahasiswa berakhir sejak 7
Oktober lalu. Apakah saya belum beranjak dari zona nyaman sebagai mahasiswa?
Seketika menemukan
pidato kelulusan Gwen Stacy dalam The Amazing Spiderman 2. Pidato yang saya
kutip merupakan pidato yang diputar ulang Peter Parker lima bulan setelah Gwen meninggal
dunia. Masa bangkit Peter setelah Bibi May mengungkapkan caranya menyikapi
kematian Paman Ben. Kematian memang menyakitkan dan membutuhkan waktu yang lama
untuk meenerima orang tercinta kita pergi untuk selamanya. Bibi May akhirnya
mengemasi seluruh barang Paman Ben karena melihat Peter belum bisa move on dari
Gwen. Ia tahu, suaminya tidak akan kembali seperti sedia kala. Kenangan
bersamanya terus bermunculan ketika barang-barang yang berhubungan dengannya
masih dalam atap yang sama. Ia merasa sudah waktunya untuk melepas berbagai
kenangan itu. Ia harus melanjutkan hidup.
Mudah
merasa penuh harapan di hari yang indah seperti ini. Tapi akan ada hari-hari
gelap juga. Akan ada hari dimana kau merasa sendirian. dan itulah saat harapan
dibutuhkan. Tak peduli seberapa buruk itu atau betapa menderitanya kau, Kau
harus berjanji agar berpegang pada harapan. Buat itu tetap ada. Kita harus
melawan penderitaan kita. Aku ingin kita menjadi harapan. Orang butuh itu. Dan
walaupun kita gagal, apa ada cara lebih baik untuk menjalani hidup? Saat kita
melihat sekitar kita hari ini dan melihat semua orang yang membentuk jati diri
kita, aku tahu ini terasa kita mengucapkan selamat tinggal. Tapi kita akan
membawa potongan diri kita ke langkah selanjutnya. Untuk mengingatkan kita akan
siapa diri kita sebenarnya. Dan takdir kita.(Gwen Stacy-The Amazing Spiderman 2).
Satu per satu orang
telah menemukan pekerjaannya, diterima studi lanjut di salah satu perguruan
tinggi dan mulai belajar lagi. Mereka telah melanjutkan hidup sebagaimana
mestinya. Terus berjalan dan membuat tindakan yang benar. Sungguh,
tanggungjawab akan gelar keilmuwan tidaklah mudah. But it given for you from God.
Saya harus mempertanggungjawabkannya minimal untuk membahagiakan keluarga dan
saudara.
Gwen benar.
Kebahagiaan itu sungguh nyata hingga memunculkan banyak harapan dan impian.
Menerima gelar dan hasil belajar selama bertahun-tahun di universitas kemudian
mulai merencanakan kelanjutan hidup. Dia pun benar pula. Akan ada hari gelap
dan kita benar-benar merasa sendiri. Teman kuliah sudah menekuni dunia mereka
masing-masing. Sahabat terdekat selama tahun terakhir belum tentu dapat kita
panggil sepanjang waktu. Saat itulah harapan dibutuhkan. Mungkin hari ini
sangat buruk untukmu. Tak ada pekerjaan, tak ada pemasukan, tak ada teman,
keluarga menuntutmu untuk segera berpenghasilan. Tetapi kita harus terus
berpengharapan karena kita pun menjadi harapan bagi mereka. Ya. Mereka berharap
kita melakukan tindakan yang benar dan terbaik.
Biarlah hari ini
begitu buruk dan membuatmu tidak berarti. Cukuplah itu menjadi pengingat bahwa
hidup dijalani dengan kerja keras. Tak perlu bersedih atas limpahan materi yang
belum menjadi hak kita karena ada setiap rejeki dari Nya yang senantiasa
mengalir untuk kita.
Tetap tersenyum dan
bersyukur. .
Backsound Gone Gone
Gone-nya Phillip Phillips..
@Semarang