Senin, 02 Juli 2012

Jelang PPL


Semester diambang pengakhiran dan PPL menyambut dihadapan mata. Semua mahasiswa kependidikan sudah paham dengan agenda akademik ini karena kelak mereka akan mengajar baik di lembaga formal maupun informal. Euforia jelang PPL begitu terasa di jurusan saya. Mulai dari pemilihan tempat sampai pemilihan sekolah. Diskusi alot pun berlangsung antara mempertahankan ego pribadi seperti pertimbangan jarak, akses, pekerjaan dan partner PPL. Namun dibalik itu semua ada banyak makna yang mampu diambil antara lain kedekatan, saling memahami, menerima dan optimisme. Dimanapun tempat dan siapa pun partnernya yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengabdikan seluruh diri kita dan segala yang sudah didapatkan dibangku kuliah untuk peserta didik kita di sekolah.
Dalam rentang waktu dua bulan setengah mulai dari akhir Juli hingga minggu ketiga Oktober mahasiswa akan diterjunkan di sekolah mitra. Penempatan PPL untuk tahun 2012 yaitu Semarang, Magelang, Salatiga, Batang, Kendal dan Pekalongan. Jurusan saya memiliki mahasiswa sebanyak 62 orang sehingga tempat PPL mencakup Semarang dan Magelang saja. Diskusi mahasiswa angkatan 2009 di malam 8 Juni 2012 meninggalkan banyak moment berharga untuk dilewatkan. Lelah, mengantuk, lapar dan jengkel tidak mampu terelakkan.
Di tengah dilema pengambilan sekolah terpaksa airmata pun menjadi saksi bagaimana beratnya mengambil lokasi yang ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam banyak kesempatan akan selalu ada kebersamaan yang tanpa sengaja terjalin. Pembahasan IP pun sempat terjadi karena akan sulit menempatkan mahasiswa yang memiliki IP kurang dari 3 pada RSBI atau Bilingual School.
Meski diliputi angin keegoisan (karena memang masing-masing ingin diperhatikan kepentingannya) masih saja ada tawa dan ceria yang bisa tertangkap kamera saya.
Diskusi tetap berlangsung dengan lancar bahkan sampai dipecah hingga pembahasan sekolah. Ada banyak diskusi kecil misalnya berdasarkan kota, IPK, kategori sekolah atau yang ingin diskusi hal lain.
Pembahasan berakhir sampai pukul 11 malam dengan makan malam di kucingan yang diikuti beberapa orang tersisa (malah lupa buat foto. ^_^). Semua sudah mendapatkan sekolah dan sudah bayar registrasi. Semoga pada saat pelaksanaan PPL segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan yang akan berangkat ke Malaysia memang benar-benar berangkat. Amin

Memasuki Kota yang Baru

Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...