Rabu, 20 November 2013

This is My Step



Merencanakan masa depan seperti menggambar diatas kanvas. Kita membutuhkan cat, kuas, kanvas, palet, dan kanvas. Cita-cita membutuhkan kemampuan yang menopang kita bekerja dan berkarya dengan ridha orang tua banyak kemudahan dan dukungan dana.

Masa depan kita merupakan representasi cita-cita dan harapan saat ini sehingga apa yang dilakukan saat unu menjadi jalan menuju cita-cita. Setiap orang pasti memiliki cita-cita masing-masing sesuai kemampuan, keterbatasan dan keadaan ekonomi.

Keluarga dan lingkungan telah menanamkan nilai-nilai sejak kecil hingga sebesar sekarang, Tentu banyak sekali yang sudah didapatkan. Kejujuran, rasa syukur, berterimakasih, sopan santun, keagamaan, disiplin secara tidak langsung ditanamkan orang tua kita, guru-guru dan masyarakat. Nilai-nilai tersebut akan melandasai kita untuk beraktivitas dan bergaul, Harapan dan cita-cita yang kita ambil dikontrol oleh nilai tersebut.

Sekarang apakah kalian punya gambaran untuk menentukan masa depan? Mari membayangkan cita-cita yang sesuai dengan pertimbangan yang matang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memasuki Kota yang Baru

Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...