Rabu, 20 November 2013

Ketika Kesulitan Menghampiri [Bagian II]


Lingkungan memberikan kita kesempatan untuk beraktualisasi diri. Kita bisa belajar menjadi dokter, TNI, belajar mengaji dan sepakbola. Apakah bisa semulus itu perjalanan kita? Ternyata keinginan kita harus bertemu dengan lingkungan yang tidak selamanya mendukungh kita beraktivitas.

Ada saatnya keluarga kurang mendukung apa yang kita ingin lakukan dengan berbagai alasan. Misalnya karena kondisi ekonomi, kemampuan kita yang terbatas, peluang ke depan, dan kebaikan serta keburukan yang ada dari kegiatan tersebut. Keluarga memiliki kesempatan untuk mendukung dan tidak bersepakat dengan pilihan kita. Di lain sisi keluarga kita juga memiliki keterbatasan ekonomi, pengetehatuan, kemampuan sehingga belum bisa memberikan banyak bantuan dalam mendukung perjalanan karir kita.

Karir mesti dikembangkan dan didukung oleh lingkungan yang kondusif seperti siswa yang akan dapat belajar maksimal jika berada dilingkungan yang tenang. Selain kondisi, fasilitas lingkungan seperti warnet, pusat perbukuan, sarana olahraga, rekreasi, dan tempat belajar pengembangan diri.

Apabila lingkungan kurang mendukung pengembangan diri kita, ada baiknya kita melakukan adaptasi dengan menerimanya. Cara lain apabila kita tidak mampu beradaptasi yaitu dengan mengubah lingkungan, bergaul dengan lebih banyak teman, mencari hobi baru, membaca buku lebih banyak dan belajar giat. Menerima keterbatasan lingkungan baik diri, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat membuat kita lebih legowo dengan potensi. Bersyukur dan berusaha terus mengembangkan diri agar tercapai cita-cita dan karir yang dikehendaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memasuki Kota yang Baru

Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...