Apakah pernah kamu menjumpai status
Facebook/twitter/BBM teman kamu yang isinya tentang kesedihan, tengah mengalami
kesulitan, galau yang berkepanjangan? Saat itu apa yang kamu rasakan? Merasa
kasihan atau malah menertawakan?
Menentukan cita-cita untuk dijalani
bertahun-tahun yang akan datang memang tidak mudah. Saat ini, satu atau banyak
dari kamu masih bingung dengan cita-cita dan pekerjaan apa yang akan dipilih.
Bahkan orang tua kita mungkin tidak pernah memikirkan akan menjadi apa saat
berusia seperti kalian saat ini.
Sekarang mari kita coba temukan masalah
atau kesulitan yang dihadapi dalam menentukan masa depan. Sebenarnya ada
batasan ketika kita membicarakan masalah tersebut. Yang pertama masalah dalam
diri dan yang kedua masalah diluar diri.
-Joni sering diejek teman-temannya
karena sering salah jika mengerjakan tugas didepan kelas. Ia sudah belajar
maksimal tetapi sulit untuk menguasai mata pelajaran tertentu.
Itu adalah suatu contoh masalah yang
dialami oleh Joni. Ia mengalami hambatan dalam menguasai mata pelajaran
tertentu. Kita pun dapat mengalami persoalan serupa bahkan lebih sering dari
yang Ia alami.
Masalah dalam diri tidak hanya berupa
keterbatasan kemampuan dalam memahami pelajaran di sekolah. Keterbatasan fisik
juga dapat menghambat dan membatasi aktivitas kita. Untuk menjadi model,
polisi, pilot dan pramugari kita harus memenuhi standar ketentuan yang ada.
Pekerjaan lain dapat mempersyaratkan bebas dari buta warna atau penyakit
tertentu.
Masalah yang paling sulit dihadapi bagi
sebagian besar orang adalah perasaan yang ada dalam dirinya seperti rasa
minder, motivasi, malas, dan keadaan psikologis lainnya. Perasaan tersebut
kadang muncul disebabkan oleh keadaan fisik karena tidak cantik, badan tidak
menarik, kulit hitam, rambut keriting dan sebagainya serta kemampuan yang
kurang dari harapan.
Semua orang memiliki kesulitan
masing-masing, tentu memiliki penyelesaian masing-masing pula. Sikap terbaik
yaitu menyadari kondisi diri, menerima dengan lapang dada dan terus berusaha
mengembangkan diri. Jika kita memiliki keterbatasan dibidang olahraga, pasti
kita memiliki kelebihan dibidang lain misal seni, agama, IPA dan sebagainya.
Tuhan menciptakan mahluk Nya tanpa ada yang sia-sia.
Seseorang yang bersedia menerima dirinya
dan apa yang telah diberikan Tuhan akan lebih mudah dalam menjalani hidupnya
karena dalam dirinya telah tertanam jiwa legowo dengan kekurangan yang
dimiliki. Maka masalah lain yang ada dihadapannya akan dilalui dengan serupa.
Selalu belajar menuntut ilmu sebagai
bekal bekerja dan bermasyarakat memang harus terus dilakukan, Kitapun mesti
memberikan kesempatan kepada diri untuk bergaul dengan banyak orang. Hal itu
dilakukan agar memperoleh semakin banyak informasi yang dapat kita gunakan
untuk mengembangkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar