#KemerdekaanDiUjungTanahAir
Terimakasih bapak dan ibu yang memilih bertahan di tanah terluar dari negeri ini. Memilih untuk terasing dari hiruk pikuk fasilitas negara yang dihadirkan pemerintah pusat. Kalianlah yang menjaga setiap meter tanah kita dari bahaya luar yang mengancam. Merawat setiap jengkal atmosfirnya dengan bahasa dan budaya yang Indonesia. Penjagaan seumur hidup dalam keterbatasan yang membuat diri kembali bertanya, seikhlas itukah cinta saya pada negeri?
Mereka harus memilih, barang-barang dari dalam negeri sendiri yang terlampau mahal atau barang impor membanjiri dengan sangat murah. Di tengah dilema cinta negeri dan keadaan sulit, mereka selalu berharap ada cara lain dalam memilih negeri sendiri. Memilih produk sendiri, memilih tanah sendiri, memilih mata uang sendiri, memilih bahasa sendiri. Mereka seperti anak-anak yang terus berharap kepada orang tua kandung yang memiliki tanggungjawab untuk merawat. Layaknya anak, mereka selalu pulang kepada rumah mereka bagaimanapun keadaannya. Sudahkan Indonesia menjadi rumah terbaik untuk rakyatnya?
Siapa yang kuat akan menang. Pasti. Kuat dalam hal ekonomi, budaya, agama, keamanan atau kenyamanan. Mereka tidak memakan daun, kayu atau bebatuan di hutan. Kita dan mereka sama-sama makan nasi, gandum, jagung atau subi yang sama. Sudahkah Indonesia memberikan mereka hak untuk mempertahankan kebangsaannya?
Memang banyak pilihan untuk mencintai setiap sisi Indonesia. Ada yang memilih untuk berjuang melawan kemiskinan saudara di dekatnya. Ada pula yang memilih untuk menjual setiap keping keindahan bangsa dengan memamerkannya ke seluruh dunia. Kita punya banyak sekali pilihan. Tentu dengan cara masing-masing sesuai dengan passion dan region.
Dirgahayu 69 Indonesia. Semoga selamat tanah, airnya. Selamat rakyat, pemimpinnya. Dan Selamat masa depannya
Dia memberikanku kesempatan untuk hidup, aku memberimu kesempatan untuk membaca hidup dan kita sama-sama menjalaninya :)
Minggu, 17 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memasuki Kota yang Baru
Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...
-
Apakah kamu memiliki kemampuan unik yang lain dari teman-teman satu kelasmu? Seperti menari, berolahraga, melukis dan menggambar, menghitu...
-
Alur Kaderisasi Untuk melahirkan pemimpin-pemimpin organisasi/lembaga kemahasiswaan dibutuhkan masa pembentukan yang tidak singkat. Pros...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar