Perjalanan
memperjuangkan tugas akhir telah usai, baru saja. Urusan administrasi dengan
kampus pun sudah finish hari ini. Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang freshgraduate, guys?
Pasca
berjibaku dengan target akademik, kita butuh sejenak rehat untuk me-restart
jiwa dan raga dari kepenatan. Hal itu bisa kita lakukan dengan membereskan
perlengkapan semasa kuliah, mendaki gunung bersama teman, jalan-jalan ke
pantai, atau berkunjung ke rumah saudara jauh di kampung. Dalam masa rehat kita
tetap harus always ON dengan teman-teman atau kerabat agar segala macam
informasi dapat kita akses terutama soal pekerjaan. Luangkan 2-3 minggu untuk
rehat usai urusan kampus selesai. Setelah itu, silahkan tancap gas dan
tunjukkan taringmu di dunia profesional.
Opsi
yang kita hadapi sebagai seorang lulusan universitas bisa dibilang banyak dan
beraneka ragam. Mulai dari lulusan D3, S1, atau S2 kini tidak perlu khawatir
kehabisan stok lapangan kerja. Kita harus mau mencari dan tidak memasang target
yang terlalu tinggi dari kemampuan. Apakah logis, sarjana strata satu
menginginkan gaji yang setara dengan mereka yang sudah bergelar magister?
Bagi
yang memiliki alokasi anggaran yang cukup, kamu bisa melanjutkan ke jenjang pasca sarjana. Selain tuntutan
pekerjaan yang semakin tinggi dari perusahaan, gelar magister dapat menambah
kapasitas keprofesionalan kita. Untuk kamu yang ingin mengajar usai mengambil
pendidikan, usahakan mengambil jurusan yang linier. Hal ini dimaksudkan agar
ilmu yang dipelajari tidak sia-sia dan memudahkan urusan administrasi.
Kota-kota
besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota lainnya rajin menggelar
jobfair pada bulan tertentu. Agenda
ini diperuntukkan bagi kamu yang ingin mencari
pekerjaan dengan cara yang lebih mudah. Kamu tidak perlu mendatangi
perusahaan tetapi cukup mendatangi jobfair di kota atau kampus yang
menggelarnya. Selain lebih mudah, ada perusahaan yang melakukan interview dan
tes di lokasi. Upaya lain dalam mencari pekerjaan yaitu kita memasukkan lamaran
ke perusahaan atau instansi yang kita tuju. Cari lowongan yang biasanya
tercantum dalam iklan di koran, poster, atau datangi perusahaan langsung untuk
menanyakan ada tidaknya lowongan pekerjaan.
Tidak
sedikit freshgraduate yang membuka usaha untuk mulai meniti karir.
Mereka membuka outlet makanan, pakaian, biro perjalanan, jasa reparasi
komputer, fotokopian dan sebagainya. Sebagai langkah awal dalam berwirausaha,
banyak yang banting stir dari usaha yang satu ke usaha yang lain. Pengalaman
menjalankan usaha sangat dibutuhkan sehingga mereka yang tidak tahan dengan
fluktuasi dunia usaha akan mudah untuk berganti lahan usaha. Enterpreneur yang
sudah besar menganggap banting stir usaha merupakan cara bagi seseorang untuk
menemukan usaha yang paling pas bagi dirinya. Bagi kamu yang sudah memiliki
usaha tertentu jalani apa yang sudah dimulai dan konsistenlah.
Opsi
lain yang dapat dilakukan yaitu meneruskan
bisnis orang tua dan keluarga. Terdengar seperti di sinetron atau televisi
bukan? Tetapi tidak jarang ada anak yang ingin dan diproyeksikan untuk
meneruskan bisnis orang tua. Bisnis yang dijalankan bisa berupa bisnis yang
sudah memiliki nama atau bisnis kecil yang belum berkembang karena keterbatasan
kemampuan dalam memanajemen. Pilihan yang bagus selama kita memiliki kemampuan dalam
meneruskan bisnis tersebut.
Apakah
kamu sudah memiliki gambaran akan melakukan apa dan bagaimana? Kuncinya jaga link yang kamu miliki saat ini dan
bangun sebanyak-banyaknya link dari
siapa saja dan di mana saja. Pekerjaan tidak akan datang dengan mudahnya tanpa
kita berbuat sesuatu. Tetap semangat!
@Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar