Minggu, 24 Agustus 2014

Hey, Freshgraduate!



Perjalanan memperjuangkan tugas akhir telah usai, baru saja. Urusan administrasi dengan kampus pun sudah finish hari ini. Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang freshgraduate, guys?

Pasca berjibaku dengan target akademik, kita butuh sejenak rehat untuk me-restart jiwa dan raga dari kepenatan. Hal itu bisa kita lakukan dengan membereskan perlengkapan semasa kuliah, mendaki gunung bersama teman, jalan-jalan ke pantai, atau berkunjung ke rumah saudara jauh di kampung. Dalam masa rehat kita tetap harus always ON dengan teman-teman atau kerabat agar segala macam informasi dapat kita akses terutama soal pekerjaan. Luangkan 2-3 minggu untuk rehat usai urusan kampus selesai. Setelah itu, silahkan tancap gas dan tunjukkan taringmu di dunia profesional.

Opsi yang kita hadapi sebagai seorang lulusan universitas bisa dibilang banyak dan beraneka ragam. Mulai dari lulusan D3, S1, atau S2 kini tidak perlu khawatir kehabisan stok lapangan kerja. Kita harus mau mencari dan tidak memasang target yang terlalu tinggi dari kemampuan. Apakah logis, sarjana strata satu menginginkan gaji yang setara dengan mereka yang sudah bergelar magister? 

Bagi yang memiliki alokasi anggaran yang cukup, kamu bisa melanjutkan ke jenjang pasca sarjana. Selain tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi dari perusahaan, gelar magister dapat menambah kapasitas keprofesionalan kita. Untuk kamu yang ingin mengajar usai mengambil pendidikan, usahakan mengambil jurusan yang linier. Hal ini dimaksudkan agar ilmu yang dipelajari tidak sia-sia dan memudahkan urusan administrasi.

Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota lainnya rajin menggelar jobfair pada bulan tertentu. Agenda ini diperuntukkan bagi kamu yang ingin mencari pekerjaan dengan cara yang lebih mudah. Kamu tidak perlu mendatangi perusahaan tetapi cukup mendatangi jobfair di kota atau kampus yang menggelarnya. Selain lebih mudah, ada perusahaan yang melakukan interview dan tes di lokasi. Upaya lain dalam mencari pekerjaan yaitu kita memasukkan lamaran ke perusahaan atau instansi yang kita tuju. Cari lowongan yang biasanya tercantum dalam iklan di koran, poster, atau datangi perusahaan langsung untuk menanyakan ada tidaknya lowongan pekerjaan. 

Tidak sedikit freshgraduate yang membuka usaha untuk mulai meniti karir. Mereka membuka outlet makanan, pakaian, biro perjalanan, jasa reparasi komputer, fotokopian dan sebagainya. Sebagai langkah awal dalam berwirausaha, banyak yang banting stir dari usaha yang satu ke usaha yang lain. Pengalaman menjalankan usaha sangat dibutuhkan sehingga mereka yang tidak tahan dengan fluktuasi dunia usaha akan mudah untuk berganti lahan usaha. Enterpreneur yang sudah besar menganggap banting stir usaha merupakan cara bagi seseorang untuk menemukan usaha yang paling pas bagi dirinya. Bagi kamu yang sudah memiliki usaha tertentu jalani apa yang sudah dimulai dan konsistenlah. 

Opsi lain yang dapat dilakukan yaitu meneruskan bisnis orang tua dan keluarga. Terdengar seperti di sinetron atau televisi bukan? Tetapi tidak jarang ada anak yang ingin dan diproyeksikan untuk meneruskan bisnis orang tua. Bisnis yang dijalankan bisa berupa bisnis yang sudah memiliki nama atau bisnis kecil yang belum berkembang karena keterbatasan kemampuan dalam memanajemen. Pilihan yang bagus selama kita memiliki kemampuan dalam meneruskan bisnis tersebut.

Apakah kamu sudah memiliki gambaran akan melakukan apa dan bagaimana? Kuncinya jaga link yang kamu miliki saat ini dan bangun sebanyak-banyaknya link dari siapa saja dan di mana saja. Pekerjaan tidak akan datang dengan mudahnya tanpa kita berbuat sesuatu. Tetap semangat!

@Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memasuki Kota yang Baru

Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...