Ada
seekor semut hitam yang berjalan diantara sela jari tangan kananku.
Mencari kemanisan dari sisa puding dalam waktu yang cukup lama. Pernah
kutiup dengan semangat beberapa kali. Senyum kegirangan kurasai. Tiupan
yang bagiku tak seberapa kencang ibarat badai yang mengguncang mereka.
Apakah kamu kedinginan?
Lantas kupandangi ia sampai pergi mencari tempat lain. Tersadar sesaat, tanganku masih manis
oleh puding susu. Mereka, para semut mendekat pada yang mengandung
gula. Sama seperti kita. Mendekat pada apa yang menghidupkan. Kita pun
punya pekerjaan lain yang akan segera dilakukan ketika sumber kehidupan
berkurang, lenyap atau habis. Hijrah.
Mereka pergi lagi pada
apa-apa yang mengandung gula. Merayap kesana kemari diantara kami yang
tengah berdiskusi. Apakah kamu kelaparan?
Bersemangatlah mencari apa apa yang menghidupkan
Dia memberikanku kesempatan untuk hidup, aku memberimu kesempatan untuk membaca hidup dan kita sama-sama menjalaninya :)
Senin, 28 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memasuki Kota yang Baru
Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...
-
Apakah kamu memiliki kemampuan unik yang lain dari teman-teman satu kelasmu? Seperti menari, berolahraga, melukis dan menggambar, menghitu...
-
Alur Kaderisasi Untuk melahirkan pemimpin-pemimpin organisasi/lembaga kemahasiswaan dibutuhkan masa pembentukan yang tidak singkat. Pros...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar