Senin, 25 Desember 2017

Lampu Hidup

Bagi mereka yang memahami esensi dari keberadaan Alquran, ia seperti lampu yang ada dirumah kita. Terangnya dalam gelap memandu kita agar tidak terantuk dan jatuh. Dengannya kita bisa membaca, bercengkrama dengan keluarga, atau melakukan berbagai aktivitas pada malam hari. Ada yang pernah berkata 'Kalau kamu sedang ada masalah, bukalah Alquran. Yakinilah. Maka kamu akan temukan jawaban atas permasalahanmu'. Aplikasi Alquran harian yang saya miliki di handphone ternyata banyak yang pas dengan kondisi keseharian saya. Tentang berbuat baik kepada sesama, balasan atas amal perbuatan kita kelak di akhirat, atau janji Allah kepada mereka yang ingkar.

Keberadaan Alquran sebagai lampu hidup bukanlah sekadar memilikinya dirumah dan memajangkan di lemari kaca. Melainkan membacanya, merenungi setiap ancaman dan teguran didalamnya, lalu menghidupkannya dalam tingkah laku sehari-hari. Lihatlah bagaimana akhlak rasulullah digambarkan sebagai Alquran. Semuanya tercantum dalam Alquran. Apabila tidak sesuai dengan ketentuan Allah, nabi diberikan teguran. 

Hanya dengan memiliki sebuah lampu, perasaan kita akan jauh lebih tentram. Entah lampu itu akan kita nyalakan atau tidak. Entah kita benar-benar menggunakannya atau hanya memilikinya. Namun kita selangkah didepan daripada mereka yang tanpa bekal dan persiapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memasuki Kota yang Baru

Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...