"bahan yang disampaikan kepada murid saya di sekolah PPL"
Miracle Study
Kita sudah
seringkali mendengar kata belajar sejak kita masih dalam buaian sampai
mengenakan seragam putih abu-abu. Sepanjang hidup kita senantiasa belajar
terhadap hal-hal yang baru atau mendalami apa yang sudah didapatkan sebelumnya.
Belajar menjadi aktivitas yang sangat dekat dengan kita tapi seringkali kita
tidak menyadarinya. Pada waktu kecil, sebelum bisa berlari kencang anak kecil
diajarkan oleh orangtuanya untuk bejalar berjalan, memegang suatu benda dengan
kedua tangan, berbicara mengucapkan sepatah kata yang sederhana. Dahulu kita
tidak menyadari bahwa kita telah belajar sangat banyak hingga saat sekarang.
Belajar adalah
suatu proses dari keadaan tidak tahu menjadi tahu, proses untuk berpindah dari
satu titik ke titik yang lain. Anak SD akan sangat sulit untuk memahami tentang
perkalian. Bagi anak SMA akan menjadi mudah perkara perkalian tersebut karena
mereka telah belajar tentang perkalian bertahun-tahun lamanya.
Kita seringkali
merasa tidak perlu atau tidak tertarik dengan belajar apalagi terkait
pelajaran. Tugas utama seorang pelajar adalah belajar. Pelajar sudah
sepantasnya memiliki pandangan bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan. Siswa
akan merasa ada yang kurang jika ia tidak belajar. Pentingnya kita belajar
yaitu agar kita lebih paham terhadap materi yang diberikan oleh guru di kelas.
Jika penyampaian guru kurang menyenangkan dan tidak menarik kita dapat belajar
sendiri dengan teman yang lebih paham atau mengambil les. Belajar memberikan
kita waktu lebih banyak untuk memahami bagian mana yang belum bisa kita pahami.
Belajar tak ubahnya momentum untuk membuka ingatan kita akan materi pelajaran.
Ingatan tentang hal apa yang dipelajari di kelas dan diajarkan oleh guru dapat
dibuka kembali dengan belajar. Dengan belajar kita mampu melakukan flash back penyampaian guru.
Belajar adalah
aktivitas yang tidak akan ada mubadzirnya. Banyak sekali manfaat jika kita mau
untuk belajar. Berikut manfaat yang bisa diambil dari belajar:
1. Mampu
mengerjakan ulangan dengan baik.
2. Lebih
memahami materi secara mendalam dan menguasai.
3. Bisa
mengajari teman lain yang belum paham.
4. Guru
lebih mudah untuk mengenali kita.
5. Memanfaatkan
waktu luang yang ada dan tidak sia-sia.
6. Menambah
banyak teman karena kita paham tentang pelajaran tertentu
Masing-masing dari kita ternyata
memiliki gaya belajar yang berbeda dari teman-teman kita. Seorang atlet akan
sangat berbeda gaya belajarnya dengan peserta olimpiade matematika. Presenter
televisi memiliki minat belajar yang berbeda dengan penulis novel. Dengan minat
dan kemampuan serap yang berbeda seseorang dapat memilih satu diantar gaya
belajar dibawah ini yang paling sesuai dengan dirinya.
1. Gaya
belajar visual, ciri yang menonjol dari penikmat gaya belajar ini yaitu:
a. Lebih
mudah ingat pada hal yang dilihat daripada yang didengar.
b. Senang
membaca.
c. Suka
mencoret-coret saat berbicara dengan orang lain.
d. Mudah
mengingat dengan gambar.
e. Tertolong
dengan ilustrasi dan instruksi.
2. Gaya
belajar auditorial, ciri yang menonjol dari penikmat gaya belajar ini yaitu:
a. Lebih
suka mendengarkan.
b. Senang
membaca dengan memperdengarkan suara.
c. Mudah
mengingat dengan belajar sambil berdiskusi.
d. Mengalami
kesulitan dalam hal menulis tetapi pandai bercerita.
3. Gaya
belajar kinestetik, ciri yang menonjol dari penikmat gaya belajar ini yaitu:
a. Belajar
melalui praktik.
b. Tidak
dapat duduk diam untuk waktu yang lama.
c. Belajar
dengan cara melihat dan berjalan.
d. Menggunakan
jari untuk menunjuk ketika membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar