Jumat, 13 April 2018

KEINGINAN

Pernah suatu kali pengen es cendol. Pengennya banget. Trus ada ide buat lobby pikiran sendiri "Besok lagi aja beli cendolnya" padahal baru lihat abang² jual cendol seger banget. Sampai sekarang beli es cendolnya belum kesampaian.

Pernah juga sampe kepikiran berhari-hari pengen pisang. Parahnya tiap hari lewat abang² jualan pisang (*impor) di pinggir jalan. Berkali² lihat pisang yang ditata abangnya, gak pernah sampai pada dialog "Bang pisangnya berapaan?" Sampai suatu sore mau pulang, atasan whatsapp "Bu, itu ada pisang di loker depan ruang saya. Buat Ibu aja ya" Terharu. Berasa baru dapet tiket ke Old Trafford. Yeay!!!!

Lobby pikiran itu berhasil sekalipun diiringi dengan ngiler² drama kalau lihat cendol atau pisang. Kalau ada yang bilang "Pie, cendol atau pisang kan paling 10000 doang". Please, ini bukan soal nominalnya. "Pie, tinggal beli aja. Gak pake berantem juga kan sama Abangnya?". Haha, yang ada ngobrol asik tauu sambil dirayu "Neng, melonnya sekalian atau buah naganya?" Asooooy. Godaan kan?

Dan sederet pengen² lainnya yang bikin shock sendiri. Are you sure? Apa sih yang gak dipenginin manusia? The point is how to manage our "pengen" terealisasi sesuai dengan urgensinya. Jika berhasil dengan yang kecil², kita berpeluang berhasil terhadap pengen yang lebih besar. Ini bukan soal kemampuan, andaikan mampu beli mobil sport ya beli aja. Bukan. Misalnya, gue pengen nikah. Seada-adanya calon dan restu orangtua, gak langsung saat itu juga kan menikah. Karena tidak semua keinginan kita bisa terwujud. Ada banyak faktor dan aktor yang mempengaruhi perwujudan keinginan kita. Lagi, kita hidup tidak hanya untuk memenuhi keinginan yang kadang semu alias bawaan suasana atau bawaan perasaan. Aku ingin ini ingin itu banyak sekali..

Terus gue kalau pengen makan nasi uduk pagi ini kudu nunggu seminggu kemudian? 😱😨

In the world like ours, ada keinginan yang memang tidak perlu diwujudkan atau dikejar sebegitu kerasnya. Pun ada keinginan yang sudah selayaknya diperjuangkan sebagaimana mestinya. Tinggal bagaimana kita menempatkan tingkat urgensinya agar tidak terdistorsi oleh keinginan yang semu.

Happy Friday!!

1 komentar:

  1. Titanium Wallet : Buy or sell for fun - TiNet
    Find out titanium touring more about our in-store Titanium Wallet. TiNet delivers all-in-one titanium white dominus price products titanium jewelry for piercings to the how to get titanium white octane Indian market. edc titanium

    BalasHapus

Memasuki Kota yang Baru

Langit masih gelap kala itu. Dengan sayup-sayup adzan diujung pengeras suara menandakan shubuh sudah tiba. Masjid agung terlihat ramai pengu...