Selamat Hari Ibu....
Ibu saya bukan perempuan yang
begitu tenarnya akan profesionalitas dan glamouritas. Bukan yang senantiasa
pergi ke masjid untuk pengajian. Apalagi yang sangat senang menggosip dengan
ibu-ibu arisan.
Tidak ada yang wah dari ibu saya.
Ia cukup menjalani apa yang bisa dijalani. Ia yang rela bangun subuh-subuh buta
untuk menyiapkan sarapan. Ia yang kehujana untuk mencarikan makanan bagi kami.
Ia yang sederhana.
Yang dulu pernah saya malu untuk
memamerkannya pada teman-teman saya karena saking polosnya. Hari itu pembagian
raport SMA, akhir pekan di sekolah. Untuk pertama kalinya hasil belajar saya
diambilkan oleh ibu saya. Datang dari kejauhan dengan semangat. Kemudian menghampiri
saya dan menanyakan lokasi kelas saya. Saya menyadari bahwa keluarga saya bukan
generasi kaya yang mampu. Melihat kesederhanaan ibu saya, ada terbersit rasa
malu pada teman-teman yang memiliki ibu gaul dan funky. Tetapi ibu saya tidak
pernah merasa malu untuk melangkah ke dalam kelas. Ibu saya tidak pernah
belajar malu untuk melakukan sesuatu yang semestinya. Dengan setengah menyesal
saya mengajak ibu saya pulang setelah menerima hasil belajar saya selama satu
semester. Namun saya sadar ketika kedewasaan itu perlahan datang bahwa
bagaimanapun keadaannya kita akan selalu membutuhkan apapun yang dicurahkan ibu
kita dengan ikhtiyar sungguh-sungguh. Hari ini saya tidak malu untuk membawa
ibu saya, bapak saya atau siapapun saudara saya kemanapun. Sesederhana apapun
pola pikir mereka, sesederhana apapun pakaiannya, dan seburuk apapun nasib yang
menimpa tidak ada kata tidak untuk menyisakan ruang yang lapang bagi mereka.
Ibu, cinta yang mengalun diantara
raga untuk sampai didalamnya iman :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar